Pengertian lain dai kedaulatan adalah wewenang yang tertinggi yang menentukan segala wewenang yang ada dalam suatu negara. 117) Dengan demikian kedauiatan rakyat, berarti bahwa rakyatlah yang mempunyai wewenang yang tertinggi yang menentukan segala wewenang yang ada dalam negara.
Suatu negara yang menganut azas kedaulatan rakyat, disebut juga sebagai negara demokrasi. Seperti telah diuraikan di muka bahwa dalam pengertian muminya rakyat secara keseluruhan ikut menentukan jalannya pemerintahan, dan yang demikian itu disebut demokrasi langsung (direct democracy). Dan pada umumnya orang beranggapan bahwa pada zaman Yunani Kuno dan Ru-mawi Kuno terdapat demokrasi langsung, sehingga Corry dalam bukunya
”Democratic Government and Politics” menyatakan: "The ancient democracies were direct democracies. Each citizen participated directly in making iaws, and could expect to come to public office from time to time by lot or rela-tion.”
Karena dalam city State atau polis terdapat perbedaan tentang siapa yang disebut warga kota, yang juga membawa perbedaan dalam haknya, maka yang terjadi di sana sebenarnya bukan demokrasi yang mumi tetapi suatu demokrasi yang terbatas. 119) Kalau diperhatikan pada masyarakat hukum adat, yang jumlah penduduknya sedikit dan wilayahnya juga tidak begitu luas, maka demokrasi langsung memang dipraktekkan juga.
Tetapi dilihat dari sudut yang memerintah dan yang diperintah, maka dalam corak pemerintahan yang bagaimanapun juga selalu terdapat sekelompok manusia yang memerintah yang jumlahnya sedikit, dan sebaliknya yang diperintah yang jumlahnya sangat banyak.
Baik di Yunani dan di Rumawi ataupun Swiss dewasa ini, bahkan dalam masyarakat hukum adat sekalipun, selalu ada beberapa orang yang mengatur urusan bersama, yang pada hakekat-nya bertindak sebagai pihak yang memerintah dan rakyat sebagian besar yang diperintah. Karenanya adalah berlawanan dengan kodrat alam bahwa yang jumlahnya besar yang memerintah, sedangkan yang jumlahnya sedikit harus diperintah. 120) Sebabnya karena memang dalam setiap masyarakat selalu saja ada orang yang dilahirkan untuk menjadi pemimpin yang jumlahnya sedikit, dan mereka inilah pada akhirnya menjadi golongan yang memerintah.
Sampai Abad Pertengahan setelah runtuhnya Athena dan Rumawi, pengertian demokrasi tidak mengalami pertumbuhan.