No.
|
Kuesioner
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Menjunjung
tinggi citra wibawa hakim
|
|
|
2.
|
Berkelakuan baik
dan tidak tercela
|
|
|
3.
|
Menjadi teladan
bagi masyarakat
|
|
|
4.
|
Menjauhkan diri
dari perbuatan susila dan kelakuan yang dicela oleh masyarakat
|
|
|
5.
|
Tidak
merendahkan martabat manusia
|
|
|
6.
|
Bersikap jujur,
adil, penuh rasa tanggung jawab
|
|
|
7.
|
Berkepribadian
sabar, bijaksana, dan berilmu
|
|
|
8.
|
Bersemangat ingin maju
(meningkatkan peradilan)
|
|
|
9.
|
Dapat dipercaya dan berpandangan
luas
|
|
|
10.
|
Dalam melaksanakan tugasnya hakim
bersikap tegas
|
|
|
11.
|
Penuh pengabdian pada pekerjaan
|
|
|
12.
|
Bebas daripengaruh siapapun juga
|
|
|
13.
|
Tidak menyalahgunakan kepercayaan
kedudukan dan wewenang untuk kepentingan pribadi atau golongan
|
|
|
14.
|
Dalam melakukan tugas sebagai
hakim, hakim tidak berjiwa mumpung dan tidak menonjolkan kedudukan
|
|
|
15.
|
Menjaga wibawa dan martabat hakim
dalam hubungan kedinasan
|
|
|
16.
|
Berpegang teguh pada Kode
Kehormatan Hakim
|
|
|
17.
|
Bersikap dan bertindak menurut
garis-garis yang ditentukan di dalam hukum
|
|
|
18.
|
Tidak memihak, tidak bersimpati,
tidak antipati pada pihak yang berperkara
|
|
|
19.
|
Berdiri di atas semua pihak yang
kepentingannya bertentangan, tidak membedakan orang
|
|
|
20.
|
Sopan, tegas, dan bijaksana dalam
memipmin sidang baik dalam ucapan maupun perbuatan
|
|
|
21.
|
Menjaga kewibawaan dan kenikmatan
persidangan
|
|
|
22.
|
Bersungguh-sungguh mencari
kebenaran dan keadilan
|
|
|
23.
|
Memutus berdasarkan keyakinan hati
nurani
|
|
|
24.
|
Sanggup mempertanggung jawabkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa
|
|
|
25.
|
Memelihara dan memupuk hubungan
kerja sama yang baik antara sesama rekan
|
|
|
26.
|
Memiliki rasa setiakawan, tenggang
rasa, dan saling mengharagai antara sesama rekan
|
|
|
27.
|
Memiliki kesadaran, kesetiaan,
penghargaan terhadap korp hakim
|
|
|
28.
|
Menjaga nama baik dan martabat
rekan-rekan baik di dalam maupun di luar kedinasan hakim
|
|
|
29.
|
Bersikap adil, tegas, dan tidak
memihak
|
|
|
30.
|
Memelihara hubungan baik dengan
hakim bawahannya dan hakim atasannya
|
|
|
31.
|
Memberi contoh yang baik di dalam
dan di luar kedinasannya
|
|
|
32.
|
Setiap pelanggaran terhadap Kode
Etik Hakim dikenakan sanksi moral dan bahkan sanksi hukum
|
|
|
33.
|
Setiap hakim diwajibkan untuk
menghayati dan menjiwai Kode Etik Hakim yang tercermin dalam sikap dan
perilakunya dalam kehidupannya sehari-hari
|
|
|
34.
|
Hakim yang telah terbukti melanggar
ketentuan Kode Etik Hakim sebanyak 2 (dua) kali atau lebih melalui putusan
Sidang Majelis Kehormatan Hakim diwajibkan untuk mengikuti
penataran/pelatihan ulang pembinaan profesi di Lembaga Pendidikan Hakim
|
|
|
35.
|
Etika dibalik perofesi
hakim,menyebabkan setiap hakim merasa berhak mengambil jalan pintas untuk
melawan perintah atasan, menolak mutasi atau menerapkan kewenanganya dengan
cara yang bertentangan dengan Kode Etik Hakim
|
|
|
36.
|
Seorang hakim memiliki sifat
realistis dan kritis , sehingga mampu mengetahui dengan sesungguhnya kondisi
masyarakat dan tuntutannya
|
|
|
37.
|
Sikap dan perilaku pejabat Hakim
terikat pada Kode Etik profesi Hakim
|
|
|
38.
|
Dalam pandangan setiap hakim, Etika
Profesi dan Hukum merupakan sebagian dari kebudayaan.
|
|
|
39.
|
Dalam menjalankan tugsanya
jabatannya, hakim menyimpan rahasia yang diatur dalam ketentuan hukum dan
tidak membocorkan rahasia tersebut
|
|
|
40.
|
Sejauh ini kode Etik Profesi
memiliki peranan penting dalam mewujudkan hakim yang profesional
|
|
|